Pemerintah Harus Lindungi WNI

21-03-2018 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI, Khatibul Umam Wiranu (F-PD)/Foto:Iwan Armanias/Iw

 

Anggota Komisi VIII DPR RI Khatibul Umam Wiranu sangat prihatin dengan kembali terjadinya eksekusi pancung terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Menurutnya, seharusnya pemerintah memiliki mandat konstitusional untuk melindungi seluruh warga negaranya, termasuk para TKI di luar negeri.

 

“Eksekusi pancung kepada WNI atas nama Zaini Misrin di Arab Saudi sudah tentu merupakan pukulan yang telak bagi negara ini. Lagi dan lagi harus saya tegaskan, pemerintah Indonesia wajib hukumnya untuk melindungi warga negaranya,” ucap Khatibul dalam rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (21/3/2018).

 

Khatibul mengatakan bahwa eksekusi pancung kepada WNI ini harus menjadi bahan evaluasi dalam hal perlindungan kepada warga negara, khususnya yang bekerja di luar negeri.

 

“Kita belum lama ini mengesahkan UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (PPMI). Instrumen regulasi yang dimiliki tak menjadikan pemerintah kita ini sigap dalam merespons persoalan TKI di luar negeri. Dan menurut saya, Kementerian Tenaga Kerja dan BNP2TKI sangat bertanggungjawab dalam eksekusi pancung ini,” ujarnya.

 

Politisi Partai Demokrat itu memberikan apresiasi kepada Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, yang sangat gigih dalam memperjuangkan TKI Zaini Misrin.

 

“Baru pertama kali dalam sejarah diplomasi ada Peninjauan Kembali (PK) dalam kasus ini, dan kita harus mengapresiasi. Namun sayangnya, eksekusi tetap dilakukan karena ini bukan ranah pemerintah Arab Saudi lagi, namun telah menjadi hak syar’i ahli waris keluarga korban, dan tidak ada kata maaf dari mereka,” tandasnya.

 

Meski demikian, eksekusi pancung merupakan hilir dari karut marutnya persoalan TKI di luar negeri. Khatibul menambahkan, pemerintah harus melakukan evaluasi total terhadap sistem perlindungan TKI.

 

“Jika ada indikasi ketelodoran, ketidakcermatan, dan ketidakseriusan pemerintah dalam melindungi TKI, saya mendorong agar pemerintah mencopot dan mendemosi pejabat yang berwenang karena tidak sungguh-sungguh dalam menyelamatkan nyawa TKI. Sikap seperti ini sangat penting, karena untuk menunjukkan sikap politik kita atas mandat konstitusi agar melindungi setiap warga negaranya,” tambahnya.

 

Politisi dapil Jawa Tengah itu menilai, respons pemerintah yang biasa-biasa saja terhadap eksekusi ini sungguh sangat mengecewakan. Tidak ada itikad kuat dari pemerintah dalam melindungi TKI di luar negeri.

 

“Bersikap menyalahkan pemerintah Arab Saudi merupakan tindakan tidak tepat, karena hanya melemparkan persoalan dan kesalahan ke pihak lainnya. Pemerintah seharusnya bisa koreksi diri, mengapa nyawa warganya meninggal sia-sia ditangan algojo Arab Saudi,” tutupnya. (ila/sf)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...